Ajak Komunitas Bismania Mengenal Sisi Keselamatan


BisMania Community memiliki anggota yang beragam dari berbagai usia dan berbagai kalangan namun dalam satu kesatuan hati “Penggemar Bis Indonesia.“ Komunitas ini tidak hanya menjadikan bis sebagai alat transportasi tetapi juga menjadi ajang kreativitas yang berhubungan dengan bis hingga teknologinya.
Banyaknya model angkutan transportasi terutama bis, ternyata menarik perhatian sebagian masyarakat untuk membuat sebuah komunitas pecinta bis, BisMania Community begitulah nama komunitas ini. Komunitas ini menjadi sarana untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan bis terakomodasi dalam komunitas ini mulai dari Bis Antar Kota, Bis Kota, Bis Pariwisata, Minibus hingga teknologi dunia per-bis-an. Lahirnya komunitas ini tidak hanya sebagai sarana pemersatu penggemar bis di Indonesia tapi juga berharap ikut berperan dalam memberikan sumbangsih bagi bangsa khususnya sebagai penghubung antar daerah dan menunjang berbagai aktivitas bisnis dan menjadi nilai tambah bagi masyarakat.
Berawal dari penuturan seorang pengguna bis di sebuah blog yang menceritakan tentang complain dalam perjalanannya menggunakan bus. Ternyata mengundang banyak pengunjung untuk berdiskusi, saling berbagi pengalaman mulai dari cerita perjalanan menggunakan bis, pelayanan suatu perusahaan otobus bahkan sampai bedah mesin.
Melihat kecintaan dan antusiasme masyarakat terhadap sarana transportasi masal ini tidak sedikit, maka dibuatlah wadah sebagai ajang diskusi, berbagi cerita dan pengalaman yang berkaitan dengan bis, dari pengalaman menggunakan hingga dunia otomotif sehingga bisa memaksimalkan ide, gagasan atau hobi tersebut.
Setelah beberapa kali mengadakan kopi darat, lahirlah sebuah wadah diskusi yang semakin intens tentang bis dalam wadah mailing list bismania@yahoogroups.com. Gentur adalah salah satu anggota yang ditunjuk sebagai ketua Bismania Community yang diresmikan pada tanggal 3 April 2007. Seiring dengan jumlah anggota yang terus bertambah di berbagai daerah di seluruh Indonesia, BisMania Community (BMC) mengadakan Jambore Nasional I (Pertama) pada 1 Juli 2007 bertempat di Pool PO. Nusantara Kudus.
Saat ini anggota BMC tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia dengan jumlah mencapai 5000-an. Melalui situs resminya www.bismania.org, mereka saling berbagi informasi dan pengalaman mengenai rute perjalanan bus, pengalaman saat menggunakan bus dan membahas tentang beragam jenis bus beserta pelayanannya.
Setiap dua pekan sekali anggota BMC mengadakan kopi darat untuk membahas berbagai isu seperti masalah fasilitas dan kenyamanan bis, mesin dan trayek bus dan beberapa isu menarik lainnya. Menurut Budi Kurniawan, salah satu pengurus BMC, para anggota paling sering mengeluhkan supir bis atau penumpang yang merokok di dalam bus, mengebut di jalanan hingga menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya. Keluhan tersebut kemudian akan diteruskan kepada PO Bus yang bersangkutan agar lebih memperhatikan kenyamanan dan meningkatkan fasilitasnya.
 Kritisi Sistem Keamanan dan keselamatan Transportasi
Hadirnya komunitas ini memberikan banyak ruang bagi anggotanya untuk ikut andil dalam menciptakan sebuah sarana transportasi darat yang aman dan selamat serta mendorong peningkatan mutu dan pelayanan. Salah satunya saya sendiri SOFYAN DWI LAKSANA yang menginginkan adanya reformasi sistem transportasi umum sebagai upaya peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Saya berupaya memaparkan bahwa dalam setahun setidaknya di seluruh dunia hampir ada 1 juta orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Di Indonesia sendiri menurut data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan (Ditjen Hubdar Dephub) rata-rata korban meninggal dunia dalam sehari 80 orang meninggal sia – sia di jalan raya atau setiap jam lebih dari 4 orang yang harus kehilangan nyawa kerena kecelakaan.
Bahkan menurut prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian tertinggi pada tahun 2020 yang akan datang. Untuk itu diperlukan satu metode penangan permasalahan lalu lintas dengan 3 E, yakni kombinasi dari engineering, education dan enforcement. Yakni, keterpaduan antara aspek tekhnologi yang terdiri dari inovasi kendaraan dan pengaturan prasarana jalan, pendidikan kesadaran berlalu lintas serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar peraturan lalu lintas.
Oleh karena itu pemerintah dan pihak swasta perlu bekerjasama untuk memikirkan dan selanjutnya menghadirkan sistem transportasi umum yang lebih baik. Sudah saatnya di setiap kota diciptakan sebuah transportasi massal yang dikonsep dengan matang untuk mengatasi problem lalu lintas dan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang lebih aman dan nyaman. Walaupun belum berjalan secara maksimal “transjakarta” yang mengadopsi “transmilenio” yang telah teruji memperbaiki sistem lalu lintas di kota Bogota (Ibu kota Kolombia) dapat dijadikan contoh yang baik.
Saya sendiri senang dengan keberadaan komunitas ini karena membawa dirinya pada pengalaman ketika naik bis sejak kecil. Saya yang notabennya yang memiliki hoby traveling ini sejak kecil suka mainan mobil-mobilan sehingga saat remaja cinta dengan bis beneran. “Yang buat aku salut pertama tampangnya yang gede trus eksterior dan interior,” paparnya.
Apalagi sekarang akan semakin berkesan ketika naik bis dikemudikan seorang supir yang handal. “Coba kalo kita perhatiian bis kalo bersimpangan dengan bis atau truk pasti tipis kali jaraknya. Kalau kita didalamnya bisa menjadi pengalaman yang tidak terlupakan,” namun tetap mengutamakan keselamatan .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh perhitungan waktu siklus apill

DEFINISI MRLL ( MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS )

manajemen persimpangan