Hargai Hak Pejalan Kaki Itu perlu ???????

Hargai Hak Pejalan Kaki

              Jalur pejalan kaki adalah jalur yang di peruntukan bagi pejalan kaki atau yang berkursi roda serta bagi penyandang cacat , para lansia ( lanjut Usia ) , dan tuna netra , yang dirancang berdasarkan kebutuhan ruang minimum untuk bergerak dengan aman , bebas dan tak terhalang.Saat ini kita tidak dapat melihat trotoar yang berkeselamatan , ruang pejalan kaki yang seharusnya digunakan untuk aktivitas pejalan kaki di ambil oleh pihak yang seharusnya tidak menggunakan jalur tersebut.
Pejalan kaki kini harus rela berjalan di tempat yang tidak seharusnya digunakan, bahkan ada yang menggunakan jalur lalu lintas karena jalur pejalan kaki di penuhi pedagang kaki lima serta banyak pengendara sepeda motor yang menggunakan jalur pejalan kaki.
             

Tercatat Setiap hari lebih dari 3500 nyawa melayang di dunia akibat kecelakaan di jalan dan 21 persen kecelakaan di alami pejalan kaki ( sumber Kepolisian RI ) . Masalah tersebut seharusnya menjadi perhatian khusus karena mengingat pentingnya jalur pejalan kaki yang berkeselamatan.
          Pejalan Kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung yang berupa trotoar, tempat penyeberangan,dan fasilitas lain ( UU 22 Tahun 2009 LLAJ pasal 131 Hak dan kewajiban Pejalan kaki ). Tanpa kita sadari kita sudah mengambil hak pejalan kaki dan cara yang paling baik adalah dengan menghargai hak pejalan kaki agar mereka dapat merasa nyaman , aman saat berjalan. Merubah kebiasaan buruk pengguna jalan yang mengambil hak orang lain harus kita mula dari diri sendiri. Dari faktor-faktor yang penyebab kecelakaan pejalan kaki , sudah seharusnya faktor sarana dan prasarana merupakan faktor yang dapat secara langsung dipengaruhi oleh pemerintah dalam upaya peningkatan keselamatan jalan, dengan bentuk perbaikan kualitas ruang pejalan kaki.
Berbeda dengan upaya lain yang terkait dengan faktor manusia, di mana peran serta pemerintah lebih mengarah pada aturan, kebijakan dan edukasi, yang pada akhirnya akan kembali pada karakter pelaku. Terbentuknya karakter pelaku yang baik akan menciptakan tertib lalu lalu lintas dan rasa saling menghargai antar pengguna jalan. Karena tujuan utama adalah menjadikan segala aktivitas pengguna jalan baik pengendara kendaraan maupun pejalan kaki merasa nyaman saat menggunakan ruang lalu lintas.